Iya, bener, emang koi gampang mati. Ini dari yang baru megang koi sebulan dua bulan sampai yang udah puluhan tahun mesti mengakuinya. Bandingkan dengan lele, nila, bahkan gurameh, jauuhh….

Kenapa?

“Ringkih”-nya koi disebabkan faktor genetis, alias keturunan. Faktor keturunan ini disebabkan oleh evolusi buatan manusia. Bingung? Begini ceritanya:

Ikan mas, leluhur koi

Puluhan atau ratusan tahun yang lalu, di Jepang sono, ada ikan mas tapi kok warnanya agak bagusan. Nhah orang jepang berusaha ngawinin antar ikan mas satu dan lainnya terus menerus, untuk mendapatkan koi dengan warna, pola, dan body yang diinginkan.

Misalkan sebelumnya warnanya oranye, pengen bikin ikan mas yang warnanya merah banget. Caranya dari anakan ikan yang jumlahnya ribuan, dicari yang warnanya agak merah. Kemudian dikawinkan dengan yang agak merah juga. Keturunan ikan mas agak merah itu, dicari lagi yang lebih merah lagi, begitu seterusnya sampai semakin lama setelah sekian keturunan ikan mas nya sudah merah banget.

Tidak puas dengan warna merah, dicari juga yang polanya bagus, jadinya setiap breeding, anakan ikan masnya selalu dipilih yang warnanya merah dan pola bagus. Begitu seterusnya, lama-lama tak terasa terciptalah koi kohaku yang cantik.

Dari ikan mas yang biasa-biasa aja, selective breeding bertahun-tahun bisa menghasilkan ikan koi beginian. Wow banget.

Yang menjadi masalah disini, proses seleksi anakannya selalu mengutamakan tampilan, dan mengabaikan kesehatan maupun kekebalan tubuh. Mau anakan yang gampang sakit asalkan warna pola dan body bagus, ya tetep dipilih. Akhirnya setelah beberapa generasi, yang tersisa adalah koi-koi dengan tampilan bagus, tapi secara fisik tidak sekebal ikan mas leluhurnya.

Ini berbanding terbalik dengan seleksi alam. Ikan mas dialam atau diempang itu, yang bertahan bukan yang tampilannya bagus, tapi yang paling sehat. Karena yang tidak sehat otomatis akan mati terlebih dulu. Karena yang sehat yang bertahan hidup, otomatis ikan sehat itu yang nanti jadi indukan. Begitu seterusnya, sehingga ikan-ikan dialam jauh lebih kebal.

Receive Updates

No spam guarantee.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *